TEMPO.CO, Jakarta - Seorang penyiar Radio Republik Indonesia (RRI) di Sorong, Prameswara, kehilangan uang Rp 28 juta di rekening banknya karena akun Gojek miliknya diretas. Prameswara ditipu pelaku yang mengaku sebagai pengemudi Gojek, setelah dia memesan makanan lewat layanan pesan-antar makanan GoFood.
Pada 6 Januari 2020, Prameswara memesan makanan dan menggunakan pembayaran lewat dompet digital GoPay. Dia kemudian ditelepon oleh seseorang yang mengaku sebagai pengemudi Gojek, yang mengambil pesanan GoFood.
Pelaku mengatakan saldo GoPay-nya sedang bermasalah sehingga dia meminta Prameswara untuk mengirim uang ke akun pribadinya agar pesanan bisa dibeli. Setelah itu, dia memberi instruksi pada korban untuk mengirim uang menggunakan e-banking atau ATM.
Prameswara yang tidak curiga, mengikuti anjuran tersebut. Dia baru sadar ada yang tidak beres setelah menerima SMS dari bank. Korban pun ke bank untuk membuat cetak rekening koran, dia kehilangan Rp 28 juta setelah transaksi dengan penipu yang mengaku-aku pengemudi Gojek tersebut.
Menanggapi kasus ini, Gojek menyatakan akan mendampingi korban penipuan di Sorong, Papua ini. "Sangat disayangkan Ibu Prameswara dan salah satu mitra pengemudi kami telah menjadi korban dari modus penipuan berbasis social engineering melalui telepon yang mengatasnamakan Gojek," kata Head of Regional Corporate Affairs Gojek for East Indonesia, Mulawarman, melalui pesan tertulis kepada Antara, Kamis 9 Januari 2020.